"TI POLITALA Alpro1 1A"
Nama : Achmad Dwi Normansyah
NIM : 1801301001
Assalamualaikum
wr.wb.
Kembali
lagi di blog ini kembali
Disini
saya akan memposting tentang Perulangan (Looping)
PERULANGAN
(LOOPING)
1. Definsi Perulangan
Dalam bahasa C++
tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang
berulang-ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin
menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita
akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak
perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa
perintah saja.
Struktur perulangan
dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Sebuah/kelompok instruksi
diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya
ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian :
(1).
Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan;
(2). Isi atau badan pengulangan
yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan diulang.
1. Statement For
Struktur perulangan
for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah
perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih
efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana.
Pernyataan for
digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for
telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi
terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Bentuk umum perulangan
for adalah sebagai berikut :
|
{
Statement yang
diulang;
}
Ungkapan1
merupakan statement awal (inisialisasi)
Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan
Statement merupakan
pernyataan/perintah yang dijalankan jika syarat terpenuhi.
|
for(a=1;a<=5;a++)
{
cout<<”Hello World! \n”
}
Perintah diatas menampilkan
kalimat “Hello World!” sebanyak 5 baris.
Tanda “a=1” adalah
nilai awal variabel a.
Tanda “a<=5” syarat pengulangan.
|
for(huruf=‟Z‟;huruf>=‟A‟;huruf--)
{
Cout<<Abjad
”<<huruf<<”\n”;
}
Perintah diatas menampilkan abjad
Z – A.
Perhatikan perintah
operator --, operator – digunakan untuk decrement
Contoh lain :
|
{
cout << “Isi dari angka = “
<< angka << endl;
}
Perintah di atas akan
menampilkan angka 1, 3, 5.
Mengapa terjadi
demikian? Perhatikan perintah angka+=2 !
Di bawah ini adalah program untuk
mencetak bilangan genap yang kurang dari n
(n diperoleh dari input).
#include
<iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout <<
bil << “ ”;
}
}
2. Statement While
Perulangan WHILE
banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan
bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus
berlanjut selama kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan berhenti bila
kondisinya bernilai salah (=0).
|
while (syarat
pengulangan)
{
statement yang dijalankan;
statement control:
}
Dua perintah di bawah ini adalah
identik.
|
{
cout <<
“Hello world \n”;
}
a = 1;
while (a <=
5){
cout <<
“Hello world \n”;
a++;
}
Contoh program
di bawah ini digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data angka. Angka yang akan
dijumlahkan diinputkan satu-persatu. Proses pemasukan data angka akan berhenti
ketika dimasukkan angka –1. Setelah itu tampil hasil penjumlahannya.
|
#include
<conio.h>
void main()
{
int data,
jumlah,cacah;
jumlah = 0;
data = 0;
cacah = 0;
while (data !=
-1)
{
cout <<
“Masukkan data angka : “;
cin >>
data; jumlah += data; cacah++;
}
cout <<
“Jumlah data adalah : “ << jumlah” << endl;
cout <<
“Rata-rata : ” << jumlah/cacah;
}
|
while((kondisi
1) && (kondisi2))
{
Blok
Pernyataan;
}
3.
Statement Do-While
Perintah DO ...
WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Gambaran secara umum:
|
{
Blok Pernyataan;
}
while(kondisi);
Perbedaan dengan
WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement perulangannya dilakukan
terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan WHILE kondisi dicek
dulu baru kemudia statement perulangannya dijalankan. Akibat dari hal ini
adalah dalam DO WHILE minimal terdapat 1x perulangan. Sedangkan WHILE
dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung
bernilai FALSE.
Contoh:
|
do
{
cout <<
“Hello world \n”;
a++;
}
while(a==0);
|
a = 1;
while(a==0)
{
cout <<
“Hello world \n”;
Perintah
di atas sama sekali tidak menampilkan Hello World, karena kondisinya langsung
FALSE.
Referensi
Pdfprita.staff.um.ac.id
2 Komentar
Kek kiraw
BalasHapusKek kiraw
BalasHapus