Nama : Achmad Dwi Normansyah
Kelas : 1A Teknik Informatika
NIM : 1801301001
Matkul : Konsep Teknologi Informasi
AI (Kecerdasan Buatan)
A.
Pengertian
AI (Kecerdasan Buatan)
Secara
garis besar, AI terbagi ke dalam dua paham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan
Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI
konvensional kebanyakan melibatkan metode-metode yang sekarang diklasifiksikan
sebagai pembelajaran mesin, yang
ditandai dengan formalisme dan analisis statistik.
Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI
murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Metode-metodenya meliputi:
1. Sistem
pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai
kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang
diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada
informasi-informasi tersebut.
Ada beberapa artikel
tentang AI yaitu :
1. Pengembangan Perangkat Lunak Kecerdasan Buatan Dengan Menggunakan Metode
Forward Chaining (Studi Kasus Mendiagnosa Keadaan Bayi Dalam Kandungan)
Kecerdasan
buatan adalah kemampuan komputer untuk berpikir dengan intelegensia. Ini
tercapai dengan mempelajari bagaimana manusia mengingat dan berpikir ketika sedang
mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Kecerdasan
buatan yang dibangun mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan untuk
membangun sistem yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, antarmuka pemakai.
Persoalan yang dipecahkan dalam sistem ini adalah bagaimana cara menyusun
aturan yang terdiri atas beberapa premis dan konklusi dari fakta-fakta yang
tersedia, sehingga dihasilkan suatu solusi, dengan menggunakan mesin inferensi
yaitu forward chaining, selain itu sistem ini juga menggunakan suatu penalaran
knowledge base yaitu penalaran rule-based reasoning.
Penelitian
ini membahas tentang pendiagnosaan keadaaan bayi dalam kandungan yang
menggunakan teknik inferensi forward chaining, yang memulai penalarannya mulai
dari sekumpulan fakta-fakta menuju sebuah hipotesa (solusi). Sistem yang
dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk
memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan dan diperolehnya suatu solusi
berdasarkan basis pengetahuan yang ada.
2. Issue tentang Artificial
Intelligent
Kecerdasan
buatan dibuat dengan maksud untuk meningkatkan sistem dasar komputer sehingga
menyerupai ciri manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir atau menjawab. Ada
beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang dijelaskan dalam bab ini. Kemampuan
komputer memproses bahasa dasar adalah salah satu contoh dari kecerdasan
buatan. Apabila dulu kita harus mempelajari perintah-perintah tertentu untuk
berkomunikasi dengan komputer, sekarang ini kita sudah tidak perlu lagi untuk
mempelajarinya. Hal ini dikarenakan komputer sekarang sudah dilengkapi dengan
kemampuan untuk memahami bahasa kita, sehingga kita dapat lebih mudah untuk
berkomunikasi dengan komputer.
Kecerdasan
buatan lain yang memudahkan interaksi kita dengan computer adalah kemampuan untuk
mengenali cara berbicara atau kata-kata yang digunakan oleh manusia. Kita hanya
perlu untuk mengucapkan perintah secara lisan kepada computer untuk melakukan
suatu program, daripada dengan cara biasa yaitu dengan mengetiknya, dan
nantinya computer juga akan balik menjawab perintah tersebut Kemampuan ini
dapat dihubungkan dengan sebuah sistem pengenal karakter optikal (OCR), yang
susunan dari OCR dapat mengenali kalimat dari dokumen yang telah dicetak.
Komputer juga sekarang telah dilengkapi dengan sistem ahli, yang merupakan
penasihat dasar dari sebuah computer, sehingga computer dapat membantu dalam
bidang medis, pabrik, dan bidang-bidang lain. Inti dari sistem ahli ini adalah
pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia. Sumber penambahan informasi
dapat mencakup buku dan dokumen lain. Kecerdasan buatan terakhir yang
dijelaskan di chapter ini adalah gambar computer. Gambar computer diartikan
sebagai sebuah gambar yang diambil dengan menggunakan kamera yang kemudian
diolah di computer. Dalam hal ini, kamera dan computer merupakan alat yang
memiliki fungsi yang sama seperti fungsi mata dan otak manusia.
Berbagai
macam teknologi juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis
yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi
dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajah angkasa luar, seperti
menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen
hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi.
Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan
yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan
dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada
manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa
dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan
manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan
kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem
kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem
dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa
mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.Pendukung dari kecerdasan buatan
telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan
hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan
buatan tidak akan mengurangi kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan
kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan
pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk
mengkontrol lingkungannya.
3. Memanusiakan Chatbot dengan
Kecerdasan Buatan
JAKARTA
– Pehobi chatting –bercakap-cakap di dunia maya— sebaiknya jangan terlalu
serius menanggapi lawan bicara. Siapa tahu kenalan baru itu adalah chatbot,
yakni robot yang khusus diprogram untuk chatting. Chatbot merupakan program
khusus dalam komputer yang berfungsi sebagai penjawab sapaan di ruang chatting.
Di masa mendatang, program serupa ini menjadi kembangan dari artificial
intelligent (AI) alias kecerdasan buatan.
Jabberwacky, sebuah chatbot
yang tinggal di dalam hard disk komputer. Ia mampu menggunakan kata-kata
pelesetan, humor, kadang juga kata makian, bahkan juga menjadi pembicara yang
konfrontatif. Kelebihan Jabberwacky dari chatbot lain adalah: makin banyak ia
bercakap dengan para chatter manusia, makin banyak hal yang dipelajarinya.
Chatbot jenius ini adalah temuan Rollo Carpenter, finalis Loebner Prize asal
Inggris.
Loebner
Prize merupakan penghargaan khusus di bidang AI tingkat dunia yang dimulai
sejak 1990. Penghargaan ini diberikan pada mereka yang mampu meloloskan diri
dari Turing Test, yakni suatu cara menguji mesin untuk mengetahui apakah mesin
itu cerdas atau tidak. Jabberwacky akan bergabung dengan delapan finalis
internasional lain pada Oktober mendatang untung memperebutkan medali emas.
Seperti semua finalis lain, chatbot ini akan menjalani Turing Test yang
metodenya ditemukan oleh Alan Turing. Dari sini akan diketahui apakah chatbot
ini benar-benar pintar seperti halnya AI lain. Carpenter mendesain Jabberwacky
semirip mungkin dengan manusia. Memang bukan dari bentuk fisiknya, melainkan
dari caranya bicara dan bercakap-cakap. Chatbot ini mempelajari cara bicara
manusia, mempelajari beberapa bahasa, hingga memahami konteks percakapan dan
aturannya.
4. KECERDASAN BUATAN =Menduakan
Otak Manusia ?
Kecerdasan
Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru
atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap
menggantikan manusia sebagai pembuta keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan
butirannya, dengan keadaan jelas. Umumnya bidang kecerdasan buatan termasuklah
beberapa jenis komponennya. Ianya diringkaskan seperti berikut: Sistem pakar,
Robotik, Sistem penglihatan, Sistem Pemprosesan Bahasa Tabii, Sistem
Pembelajaran dan Rangkaian neural.
5. Arttificial Intelegence ( AI
) Menjadi Saingan Nyata Dalam Dunia Pekerjaan
Pernahkah
kalian menonton salah satu film layar lebar asasl Holywood " Terminator
" , yah film yang di sutradarai oleh James Cameron dan
bintangi oleh arnold schwarzenegger ini menceritakan tentang robot yan
mengambil alih kekuasaaan di muka bumi. Film ini lah yang pertama kali muncul
difikiran saya ( penulis ) saat mebayangkan Artificial Intelligence (AI)
yang digunakan untuk membantu tugas manusia. Tapi kali ini kita tidak membahas
bahwa Artificial Intelligence (AI) melakukan invasi seperti
di film Terminator, melainkan dampak munculnya Artificial Intelligence (AI)
pada dunia pekerjaan.
Pada
dasarnya Artificial Intelligence (AI) ini memudahkan pekerjaan
manusia dalam berbagai bidang, baik dalam produksi ataupun pemasukan input
data/informasi yang sering kita temukan di berbagai layanan Costumer
Services. bergagai alasan penggunaan Artificial Intelligence (AI)
digunakan baik dikarenakan lebih cepat effisien dan akurat. Walapun di bandrol
dengan harga yang mahal untuk program anyar ini, pemilik usaha tidak pikir
panjang karna hanya membutuhkan biaya perawatan setelah di beli, berbeda dengan
tenaga manusia yang harus terus di gaji dan terkadang melakukan sedikit
kesalahan. Hal inilah yang menjadi persaingan nyata yang akan muncul di mana
lapangan pekerjaan yang seharusnya di isi oleh manusia kini di ambil alih oleh Artificial
Intelligence (AI).
Di
beberapa Negara asing sudah menerapkan fasilitas yang di sediakan oleh AI ini
seperti contoh belanda, dimana Tempat pengisian bahan bakar sudah di kerjakan
oleh Artificial Intelligence (AI) pembeli hanya tinggal memarkirkan
mobilnya dan tangan robot yang di kendalikan oleh teknologi Artificial
Intelligence (AI) akan mengerjakan semua proses pengisian bahan
bakar,dimulai dari pembukaan tutup tanki bahan bakar lalu mengisi bahan bakar
hingga menutup tanki tersebut kembali. perusahaan yang mengembangkan di belanda
ini adalah dari TankPitStop.
Di
Negara lain juga seperti Amerika Serikat sudah memiliki toko yang tidak perlu
lagi menggunakan kasir seperti toko umum pada biasanya, pembeli tinggal
mengambil barang yang akan di beli lalu berjalan keluar dimana sudah di
sediakan alat pemindai dan yang paling terbaru lagi adalah mobil yang berjalan
tanpa di kemudikan oleh pengemudi manusia seperti biasanya, segala sudah di
kontrol oleh program pintar ini. Saat ini di Indonesia sendiri Artificial
Intelligence (AI) belum semaju dengan Negara maju lainnya,
tetapi secara tidak langsung penggunaan AI ini sudah familiar kita
gunakan, seperti Google Assistant, Siri pada iPhone dan petunjuk jalan
yang ada pada google map, seakan akan manusia lebih memilih bertanya pada
benda mati ketimbang bertemu dengan individual lainnya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
0 Komentar